Portal Informasi Pemkab Lampung Selatan

instagram takipçi al

Inovasi Perban KPK (Perbanyakan Kelapa Puan Kalianda) UPTD Balai Produksi Benih Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Lampung Selatan

15/09/2021

Latar Belakang

Kelapa Puan Kalianda memiliki peluang pasar yang sangat menjanjikan, permintaan buah kopyor yang terus meningkat dan kebutuhan bibit untuk pengembangan terus bertambah. Tanaman kelapa kopyor (Cocos nucifera L var. Kopyor) merupakan tanaman kelapa yang secara genetik menghasilkan buah kelapa dengan ciri sebagai berikut: daging buah (endosperma) lepas dari batoknya dan bertekstur remah. Daging buah kelapa kopyor ini mempunyai rasa lebih manis, gurih, dan lezat dibandingkan dengan kelapa biasa. Kelapa kopyor mempunyai julukan The Delights of Indonesia Fruit karena sifat unik dan khasnya (exotic ) yang hanya terdapat di Indonesia.

Pada umumnya budidaya kelapa kopyor dilakukan dengan cara menanam tradisional yaitu menanam buah normal dari pohon yang menghasilkan buah kelapa kopyor. Tanaman kelapa yang dihasilkan dari perbanyakan secara alami tersebut hanya akan menghasikan buah kopyor antara 3-25% untuk tipe dalam (Maskromo dan Novarianto 2007).

Salah satu cara alternatif yang dapat digunakan untuk menghasilkan bibit kelapa dengan kualitas tinggi (true-to-type) adalah dengan mengunakan teknik kultur embrio yang memiliki berbagai keunggulan, diantaranya adalah bibit yang dihasilkan dengan mengunakan teknik ini mampu menghasilkan buah kelapa kopyor jauh lebih tinggi (80-100%) dibandingkan dengan pembibitan secara alami (Maskromo et al. 2007). Hasil bibit kelapa Paun Kalianda dengan teknik kultur jaringan juga dapat mempengaruhi perkembangan buah kopyor pada bibit yang ditanam secara konvesional.

Tujuan dan Manfaat

Kegiatan inovasi pengembangan Kelapa Puan Kalianda dengan kultur jaringan bertujuan sebagai berikut

  1. Mampu menghasilkan buah kelapa kopyor 80-100% / pohon dengan teknik kultur jaringan
  2. Mengembangkan varietas lokal Kelapa Puan Kalianda sebagai icon unggulan Kabupaten Lampung Selatan
  3. Dapat memberikan mamfaat untuk mensejahterakan petani kelapa khususnya diwilayah Kabupaten Lampung Selatan.

Rancang Bangun Inovasi Daerah

Inovasi PERBAN KPK (Perbanyakan Kelapa Puan Kalianda) dikelola oleh 2 orang Tenaga Terampil non PNS Bidang Pertanian dan Perkebunan berdasarkan SK Bupati. Penjaringan Ide di mulai dari hasil evaluasi jumlah pohon induk pada populasi KPK di Desa Agom, sangat berpotensi sebagai plasma nutfah perbanyakan KPK. Dinas TPH dan Perkebunan mendapatkan ide yaitu benih alami KPK dari kebun induk dan kebun petani diarahkan untuk memenuhi kebutuhan benih nasional.

Pada tahun 2004 Mulai diidentifikasi, morfologi dan genetik, 2011 s/d 2013 Kerjasama Disbun, BalitPalma Manado dan IPB utk pengamatan morfologi, produksi dan pemilihan Pohon Induk Terpilih di Lokasi Agom Jaya, Palembapang dan Kecapi, 2013 KPK telah terdaftar di PPVT, 2015 Pembangunan Lab. Kultur, Pelatihan petugas / teknisi Laboratorium,  Pembangunan kebun induk KPK kombinasi bibit alami dan kultur jaringan, 2015 s/d sekarang  Pengembangan Benih KPK hasil kultur embrio secara berkelanjutan. Tahapan kultur embrio kelapa kopyor sendiri dimulai dari perkecambahan embrio, perkembangan tunas, pembentukan akar, pembesaran planlet, dan aklimatisasi.

Manfaat dan Dampak

Pengembangan Kelapa Puan Kalianda melalui teknik kultur jaringan dengan menggunakan embrio dapat digunakan untuk menyediakan bibit kelapa kopyor yang berkualitas, dengan menghasilkan 80 – 100% berbuah kopyor. Melalui teknik kultur jaringan ini juga produksi bibit sudah dapat dilakukan dan dapat diarahkan pada pengembangan kebun benih di wilayah Kabupaten Lampung Selatan, untuk menyediakan kebutuhan pasar akan buah Kelapa Puan Kalianda dan mengembangkan icon Kabupten Lampung Selatan guna menambah pendapatan daerah dan mensejahterakan petani kelapa khususnya di wilayah Kabupaten Lampung Selatan.

Last modified: 15/09/2021

Comments are closed.

instagram takipçi al Alanya haber