KALIANDA – Mengantisipasi terjadinya kerusuhan dalam gelaran Pilkades Serentak yang akan dilaksanakan 28 Oktober 2021 mendatang, Polres Lampung Selatan (Lamsel) menggelar simulasi pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tahap pungut suara Pilkases Serentak Gelombang I Tahun 2021, Senin (25/10/2021) di Lapangan Mapolres Lampung Selatan.
Sekretaris Daerah Lampung Selatan, Thamrin, S.Sos, MM mewakili Bupati Lamsel didampingi para kepala OPD Lamsel menghadiri gelaran simulasi pengaman pilkades serentak gelombang I tersebut.
Dalam gelaran simulasi itu, dilibatkan juga unsur masyarakat sebagai pihak calon kades dari masa pendukung yang kalah, juga dilakukan rekayasa simulasi menggambarkan terjadinya chaos dari masa pendukung yang tipak puas dengan hasil perhitungan suara pilkades.
Beruntung pasukan pengamanan dari Polres Lamsel dibantu Babinsa Kodim 0421 Lamsel, bergerak cepat mengamankan TPS dan Kotak Suara serta berhasil membubarkan Massa pendukung salah satu calon kades yang kalah.
Pada kesempatan itu dalam sambutannya Sekda Thamrin mengatakan Kegiatan Simulasi tersebut merupakan bagian daripada langkah-langkah pelaksanaan pengamanan Pilkades Serentak Gelombang I yang diharapkan dapat berlangsung Aman, Damai, Tertib dan Terkendali.
Sekda Thamrin juga mengatakan agar gelaran simulasi hendaknya dapat dijadikan suatu upaya konsolidasi anggota pengamanan, serta final check-in terhadap kesiapan seluruh personil, serta pengecekan peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan dalam pengamanan nanti sampai dengan pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi surat suara di Tempat Pemungutan Suara.
“Saya sangat mendukung kegiatan ini diselenggarakan dan mengapresiasi pihak Kepolisian dan TNI yang telah menginisiasi terselenggaranya kegiatan simulasi pengamanan Pilkades Serentak. Mudah- mudahan dengan dilaksanakannya simulasi ini, gelaran Pilkades Serentak pada Tanggal 28 Oktober 2021 nanti dapat berlangsung Aman, Damai dan Tertib serta Terkendali,” Ucapnya.
“saya berpesan kepada seluruh personil pengamanan TPS untuk bersikap tegas dalam mengambil tindakan dan tidak boleh gegabah dan meremehkan persoalan yang bisa memicu kerusuhan antar masa pendukung. Semua harus bekerja secara professional sesuai dengan ketentuan perundang-undangan berlaku,” Jelasnya.
Pada kesempatan yang sama Kapolres Lamsel, AKBP Edwin SH.,S,ik.,M.Si menyampaikan agar masyarakat tetap waspada untuk tidak terprovokasi jika ada pihak-pihak tertentu yang dapat berpotensi mengganggu jalannya pelaksanaan Pesta Demokrasi tingkat Desa 28 Oktober 2021 mendatang.
“Ada empat desa yang perlu menjadi perhatian khusus kami, yakni di Kecamatan Natar, Kecamatan Merbau Mataram dan Kecamatan Kalianda,” Ucapnya.
“Saya berpesan, apabila ada hal-hal yang dinilai perlu diambil tindakan, segera melapor ke polres setempat agar bisa dicegah lebih awal agar tidak meluas,” Ujarnya.
Terakhir AKBP Edwin mengatakan agar pada saat pelaksanaan simulai pengamaanan TPS nanti dapat diingatkan kembali gambaran situasi di lapangan, sehingga anggota dapat mengetahui dan bisa mengambil tindakan tepat untuk situasi yang tidak diinginkan. (Rk)
Last modified: 25/10/2021
