Portal Informasi Pemkab Lampung Selatan

instagram takipçi al

GRAB TB (Gerakan Berantas Tuberculosis)

24/06/2023

1. INISIATOR

TITO GOZALI MUKTI – ASN pada UPTD PUSKESMAS SUKADAMAI

2. BENTUK INOVASI

Inovasi Pelayanan Publik

3. RANCANG BANGUN DAN POKOK PERUBAHAN

Upaya pengendalian Tuberkulosis (TB) di Indonesia sudah berlangsung sejak sebelum kemerdekaan. Perjalanan waktu membuktikan bahwa upaya pengendalian TB telah memberikan hasil yang bermakna sampai dengan saat ini, namun perlu diwaspadai karena masih ada beberapa tantangan utama yang harus dihadapi salah satunya masih banyaknya kasus TB yang “hilang” atau tidak terlaporkan ke program.

Hal inilah yang menjadi masalah utama dalam penangan TB di Puskesmas Rawat Inap Sukadamai, di perkirakan hanya 1/3 dari masyarakat dengan gejala TB yang secara sukarela mau memeriksakan diri ke puskesmas, selebihnya tidak terlaporkan. Ditahun 2021 hanya ada 95 pasien yang melakukan pemeriksaan dahak, dan 15 orang dinyatakan TB BTA positif. Pemeriksaan ini masih jauh dari kata cukup, karena dari hasil pemetaan yang dilakukan oleh dinas kesehatan lampung selatan diperkirakan ada sekitar 97 orang yang diduga terdiagnosis TB positif.

Fenomena ini tentunya akan menjadi masalah yang berdampak besar untuk kesehatan masyarakat, karena dengan tidak terlaporkannya orang yang terduga TB dapat menyebabkan perluasaan dan penularan bakteri TB dimasyarakat khususnya di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Sukadamai.

Tentunya hal ini tidak kita inginkan, oleh karena itu Puskesmas Rawat Inap Sukadamai mencanangkan suatu gerakan Program Inovasi “GRAB TB” (Gerakan Berantas Tuberkulosis), yaitu suatu gerakan penjaringan, pelaporan, pemeriksaan dan pengobatan TB yang melibatkan peran aktif seluruh masyarakat.

Dalam Gerakan Berantas penyakit TB paru di Puskesmas Rawat Inap Sukadamai, Langkah-langkah yang dilakukan sebagai acuan pemegang program, yaitu:

  1. Penjaringan pasien
  2. Pelaporan terduga TB
  3. Pelaksanaan “jemput bola TB”
  4. Pencatatan terduga TB
  5. Pengiriman sample dahak TB
  6. Pengobatan TB
  7. Survey Kontak TB

4. TUJUAN INOVASI

Tujuan dari diterapkannya inovasi ini adalah untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian penyakit TBC dengan cara memutus rantai penularan sehingga penyakit TBC tidak lagi merupakan masalah kesehatan masyarakat. 

5. MANFAAT INOVASI

Manfaat dari adanya inovasi GRAB TB ini adalah mencegah kerusakan sampel dahak sampai ke tempat pemeriksaan dahak, mempermudah akses masyarakat untuk melakukan pemeriksaan dahak sehingga hasil yg diharapkan dari inovasi ini adanya peningkatan jumlah masyarakat yang melakukan pemeriksaan dahak di wilayah kerja Pusksmas Rawat Inap Sukadamai.

6. HASIL INOVASI

Berdasarkan data penjaringan pada aplikasi Sistem Informasi Tuberculosis (SITB) tercatat dari tahun 2022 – 2023 sebanyak 688 pasien yang terjaring. Dampak dari inovasi Gerakan Berantas Tuberculosis (GRAB TB) ke masyarakat adalah masyarakat menjadi mau melakukan pemeriksaaan TB dan menjadi terbuka untuk melakukan pengecekan awal (skrining) penyakit TB. 

Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini:

GRAB TB (Gerakan Berantas Tuberculosis)

Last modified: 18/08/2024

Comments are closed.

instagram takipçi al Alanya haber