Portal Informasi Pemkab Lampung Selatan

instagram takipçi al

SENAM KELANTING (Senang Tanam Kelor Cegah Stunting)

24/06/2023

1. INISIATOR

Puskesmas Rawat Inap Bakauheni

2. BENTUK INOVASI

Inovasi Daerah lainnya sesuai dengan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah

3. RANCANG BANGUN DAN POKOK PERUBAHAN

Kejadian stunting pada anak merupakan suatu proses kumulatif menurut beberapa penelitian, yang terjadi sejak kehamilan, masa kanak-kanak dan sepanjang siklus kehidupan. Proses terjadinya stunting pada anak dan peluang peningkatan stunting terjadi dalam 2 tahun pertama kehidupan. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya keadaan stunting pada anak. Faktor penyebab stunting ini dapat disebabkan oleh faktor langsung maupun tidak langsung. Penyebab langsung dari kejadian stunting adalah asupan gizi dan adanya penyakit infeksi sedangkan penyebab tidak langsungnya adalah pola asuh, pelayanan kesehatan, ketersediaan pangan, faktor budaya, ekonomi dan masih banyak lagi faktor lainnya (UNICEF, 2008; Bappenas, 2013). Prevalansi Stunting di indonesia tahun 2022 adalah 21,6%; di kabupaten Lammpung Selatan 9,9% anak balita terindikasi Stunting; di Kecamatan Bakauheni prevalansi stunting 1,02%.

Salah satu penyebab kasus stunting adalah pemenuhan kebutuhan gizi kelurga Masyarakat yang memiliki sosial ekonomi menengah kebawah. Salah satu cara dalam pemenuhan gizi keluarga melalui superfood tanaman Kelor yang merupakan tanaman lokal indonesia yang mudah di budidayakan di sekitar rumah, dengan biaya yang murah serta mudah di olah menjadi banyak ragam olahan pangan.

4. TUJUAN INOVASI

Tujuan dari diterapkannya inovasi ini adalah mencegah timbulnya kasus stunting baru.

5. MANFAAT INOVASI

Manfaat dari adanya inovasi SENAM KELANTING ini adalah mempercepat penurunan kasus stunting dan mencegah timbulnya kasus baru; membiasakan masyarakat untuk mengelola pekarangan serta membiasakan makan sayur setiap hari.

6. HASIL INOVASI

Berdasarkan data pada tahun 2023, terjadi penurunan kasus stunting di kecamatan Bakauheni menjadi 0,8%. Dimana sebelumnya pada tahun 2022 prevalensi stunting sebesar 1,14%. 

Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini:

SENAM KELANTING (Senang Tanam Kelor Cegah Stunting)

Last modified: 18/08/2024

Comments are closed.

instagram takipçi al Alanya haber