Portal Informasi Pemkab Lampung Selatan

instagram takipçi al

SATE SIGER

09/09/2020

(SIAP APLIKASIKAN TRANSFER EMBRIO SAPI INDUKAN GUNA TINGKATKAN EKONOMI RAKYAT)

  1. Inisiator

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Lampung Selatan

2. Bentuk Inovasi

Inovasi Bentuk Lainnya Sesuai Bidang Urusan Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Daerah

3. Rancang Bangun dan Pokok Perubahan

Transfer Embrio merupakan generasi kedua bioteknologi reproduksi setelah inseminasi buatan (IB). TE merupakan suatu proses, mulai dari pemilihan sapi-sapi donor, sinkronisasi birahi, superovulasi, inseminasi, koleksi embrio, penanganan dan evakuasi embrio, transfer embrio ke resipien sampai pada pemeriksaan kebuntingan dan kelahiran. TE memiliki manfaat ganda karena selain dapat diperoleh keturunan sifat dari kedua tetuanya juga dapat memperpendek interval generasi sehingga perbaikan mutu genetik ternak lebih cepat diperoleh. Selain itu, dengan TE seekor betina unggul yang disuperovulasi kemudian diinseminasi dengan sperma pejantan unggul dapat menghasilkan sekitar 40 ekor anak sapi unggul dan seragam setiap tahun, bila dibandingkan dengan perkawinan alam atau IB hanya mampu melahirkan 1 ekor anak sapi pertahun. Bahkan bisa dibuat kembar identik dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan teknik “kloning”.

Transfer Embrio (TE) mempunya beberapa keuntungan dibandingkan dengan IB antara lain:

·      Meningkatkan mutu genetik ternak dalam waktu relatif pendek

·      Meningkatkan penyediaan sumber bibit unggul

·      Memanfaatkan sapi lokal yang kurang unggul untuk menghasilkan keturunan yang unggul

.      Meningkatkan pendapatan masyarakat. 

Untuk meningkatkan produksi daging sapi dan kualitas bibit ternak dalam rangka introduksi jenis sapi baru di Lampung Selatan melalui Transfer Embrio dilakukan metode pembaharuan inovasi dengan melakukan proses transfer embrio sapi “Belgian Blue” yang memiliki perototan besar yang beratnya bisa mencapai diatas 1,2 sampai 1,6 ton. Sapi jenis Belgian Blue termasuk sapi yang memiliki pertambahan bobot badan yang sangat tinggi, mencapai 1,2 sampai 1,6 kilogram per hari. Sampai tahun 2018. Penambahan indukan impor diharapkan akan meningkatkan produksi daging sapi dan bertambahnya usaha sapi berskala usaha komersil di tingkat peternak, sehingga populasi akan bertambah, sekaligus akan bertambah sumber input produksi sebagai investasi yang menjadi pondasi menuju swasembada daging sapi yang dicanangkan tercapai di 2023.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lampung Selatan mengembangkan sapi Belgian Blue sebagai realisasi pengembangan teknologi dalam rangka introduksi jenis sapi baru di Lampung Selatan. Sapi Belgian Blue (BB) yang akan disilangkan dengan sapi lokal nantinya akan meningkatkan perototan sapi lokal, sehingga meningkatkan jumlah karkas dan menurunkan kandungan lemak pada daging. Sapi Belgian Blue adalah rumpun sapi potong yang berasal dari Belgia. Keunggulan sapi ini adalah mempunyai konformasi perototan yang baik dan persentase karkas 20 persen lebih tinggi dari persentase karkas sapi pada umumnya. Kandungan lemak sapi Belgian Blue juga relatif lebih rendah dan memiliki efisiensi penggunaan pakan yang baik. Sapi Belgian Blue rata-rata memailiki berat kelahiran berat badan murni 52,4 kg, dan berat persilangan antara 27-55 kg, kemudian pertambahan berat badan harian 1,2-1,6 kg/hari, serta bobot sapi jantan dewasa bisa mencapai 1.100-1.250 kg, maka Belgian Blue adalah salah satu pilihan masa depan pengembangan sapi potong di Lampung Selatan. 

Keberadaan sapi keturunan Belgian Blue di Lampung Selatan diharapkan mampu menjadi harapan baru bagi upaya pemerintah dalam penyediaan protein hewani khususnya daging sapi. Potensi tersebut merupakan harapan bagi pemenuhan kebutuhan protein masyarakat Lampung Selatan, dan pengembangan Sapi Belgian Blue ini digadang–gadang dapat menjadi salah satu cara dalam mewujudkan Lampung Selatan sebagai lumbung ternak. Melalui program Transfer Embrio menggunakan sapi jenis Belgian Blue diharapkan Lampung Selatan dapat meningkatkan populasi ternak sapi yang memiliki kualitas sangat baik. Pertambahan bobot yang cepat, postur tubuh yang berotot dan kualitas daging yang baik menjadikan sapi Belgian Blue dipilih untuk memenuhi kebutuhan daging. 

Proses produksi embrio pada TE dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu :

  1. Invivo : meliputi SOV (Super Ovulasi), Sinkronisasi, IB, Flushing, Evaluasi, Grading  Embrio, TE/Freezing
  2. Invitro Fertilisation (IVF) : meliputi Koleksi oosit, maturasi, Fertilisasi, Inkubasi, Grading.

Prosedur Transfer Embrio dimulai dari proses penyiapan resipien sampai pada tahap pemeriksaan kebuntingan (PKB) untuk memastikan keberhasilan Transfer Embrio (TE) tersebut. Proses itu meliputi:

  • Siapkan resipien dikandang jepit
  • Bersihkan rektum dari kotoran dengan cara palpasi sambil melaksanakan pemeriksaan CL
  • Bersihkan dan sterilkan bagian sekitar epidural sebelum di anastesi guna menghilangkan  kontraksi dari rectum dan uterus
  • Anastesi lokal diantara tulang sakrum dengan tulang coccygeal sebanyak 2,5 ml
  • Bersihkan vulva dengan air hangat dan keringkan dengan tissue dan kapas alkohol untuk  desinfeksi
  • Ambil straw embrio beku dari kontainer, biarkan diselama 10 detik (thawing diudara), kemudian masukkan dalam air bersuhu 30º C selama 30 detik. Siapkan gunting straw,  transfer gun dan plastik sheet
  • Straw embrio dilap dengan tissue, potong bagian ujung seal laboratorium, pasang pada gun, dan pasang jacket pelindung, serta glove
  • Buka bibir pulva dan transfer perlahan-lahan, sampai menembus servik, terus ke tanduk uterus dan dorong ke depan dan usahakan tidak terjadi luka pada uterus
  • Usahakan kegiatan dari awal sampai akhir tidak lebih dari 15 menit.

4. Tujuan Inovasi

       Tujuan dilaksanakannya inovasi ini, yaitu untuk peningkatan kualitas mutu genetika ternak

5. Manfaat Inovasi

Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini adalah :

  1. Memperpendek interval generasi ternak
    1. Perbaikan mutu genetik ternak dalam waktu relatif pendek
    1. Mengurangi biaya transportasi penyebaran bibit unggul
    1. Meningkatkan penyediaan sumber bibit unggul

6. Hasil Inovasi

Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan inovasi ini adalah Pedet kualitas unggul (Sapi Belgian Blue)

Berikut Pedoman Teknis Inovasi dapat diunduh pada file berikut ini :

Petunjuk Teknis Aplikasi Transfer Embrio

Last modified: 09/09/2022

Comments are closed.

instagram takipçi al Alanya haber