KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Musibah tsunami yang melanda Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) beberapa hari lalu membuat pemerintah setempat bermuhasabah.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamsel, Nanang Ermanto menegaskan, malam tahun baru diisi dengan kegiatan keagamaan, bukan dengan kegiatan yang bersifat hura-hura dan berlebihan.
Hal tersebut dipertegas dengan Surat Edaran Bupati Lampung Selatan, Nomor : 900/3004/V.03/2018 tentang imbauan perayaan tahun baru 2018.
Dalam surat itu, masyarakat juga diimbau tidak menyalakan kembang api atau pawai keliling menggunakan kendaraan, karena dapat menimbulkan kebisingan dan kecelakaan.
“Ini sebagai bentuk rasa belasungkawa dan empati kepada saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah bencana tsunami,” kata Nanang seperti dikutip Plt. Kepala Dinas Kominfo Lamsel, M. Sefri Masdian di posko induk penanggulangan bencana rumah dinas bupati setempat, Sabtu (29/12/2018).
Hal itu kata Sefri, juga sebagai bentuk introspeksi terhadap apa yang telah dilakukan, dan berdoa agar lebih baik di tahun yang akan datang.
Gelombang tinggi tsunami melanda sejumlah wilayah Lamsel. Hingga Sabtu malam (29/12/2018), musibah itu menimbulkan korban 117 meninggal dunia, 8 orang hilang, 389 luka berat, 3.621 luka ringan. (kmf)
Last modified: 29/12/2018
