Portal Informasi Pemkab Lampung Selatan

instagram takipçi al

Bangkitkan Usaha Kecil, Kementerian Koperasi dan UKM Gelar Sinergitas Pelaksanaan Program Pasca Bencana

07/02/2019

KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Sebanyak 155 pelaku Usaha Mikro Kecil (UKM) di wilayah Lampung Selatan (Lamsel) mengikuti kegiatan pelatihan dan temu usaha yang digelar Dinas Koperasi dan UKM Lamsel bersama Kementerian Koperasi dan UKM di Negeri Baru Resort, Kalianda, Rabu (6/2/2019).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lamsel Noviar Akmal menjelaskan, dari total peserta yang hadir, sebanyak 50 peserta mengikuti Penerapan Aplikasi Sistem peringatan Dini, SOP dan Skema Restrukturisasi Usaha.

Sedangkan, 75 peserta mengikuti Temu Mitra antara pelaku UKM dan usaha besar, dan 30 peserta mengikuti Pelatihan Vocational.

“Kita berharap, melalui pelatihan ini bisa membangkitkan pelaku UKM yang terkena dampak tsunami. Dan secara umum bisa membuat kegiatan UKM di daerah lebih menggeliat lagi ke depannya,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Priyanto Putro menyampaikan, Kabupaten Lamsel mempunyai keunggulan produk dibidang kerajinan, seperti Kain Inuh dan asesorisnya, Kain Tapis, dan Tukus.

Sedangkan dibidang kuliner sambungnya, yaitu otak-otak, pletekan, abon lele, wingko pisang, dan keripik pisang.

Dirinya berharap, dengan pendampingan dari Kementerian Koperasi dan UKM, produk-produk tersebut mendapat Brand Image khas Lamsel dengan perbaikan kualitas produk, pengemasan, design produk, masa simpan, brand market, dan promosi produk.

“Kami berharap dukungan dan pendampingan dengan mendatangkan ahlinya untuk perbaikan kulaitas produk-produk tersebut. Sehingga pelaku UKM mampu bersaing di pasar domestik dan global,” harapnya.

Sementara, Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan dan Penguatan Usaha Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Abdul Kadir Damanik mengatakan, untuk mendukung itu semua, perlu adanya keterlibatan usaha besar untuk menggugah usaha kecil agar bisa berkembang.

“Seperti Chandra (Superstore) kami gandeng bukan untuk mempromosikan usaha mereka, tetapi dengan keterlibatan usaha besar, peluang untuk merangkul usaha-usaha kecil bisa tetap terbina,” kata dia.

Menurut Damanik, wilayah yang terdampak tsunami harus segera bangkit kembali. Sebab katanya, bila tidak segera dilakukan upaya-upaya rekonstruksi, maka akan susah keluar dari zona traumatik yang membekas dibenak para korban.

“Program ini sengaja kita tujukan di Lampung Selatan, karena di daerah ini menjadi wilayah terparah yang terdampak tsunami Selat Sunda. Untuk itu, penting memberikan bimbingan terhadap mereka dan pelaku usaha disini,” pungkasnya. (kmf/*)

Last modified: 08/07/2020

Comments are closed.

instagram takipçi al Alanya haber