Portal Informasi Pemkab Lampung Selatan

instagram takipçi al

“Strong Leadership” Nanang Ermanto Mampu Wujudkan Lampung Selatan Open Defaction Free (ODF)/Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Dalam Waktu Yang Relatif Singkat

08/12/2019

NATAR, Diskominfo Lamsel – Direktur Asosiasi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi Indonesia (AKKOPSI), Yos Rizal, mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan atas tercapainya target Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF) di Tahun 2019.

Tercapainya target 100% Kabupaten ODF di Tahun 2019 tersebut tak terlepas dari Kepemimpinan yang efektif (strong leader) yang dilakukan Plt. Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, dalam mendorong program ODF yang diluncurkan sejak Tahun 2015.

Yos Rizal, yang sudah berkeliling di berbagai daerah di Indonesia, seperti Karang Anyar, Grobogan, maupun daerah lainnya menyatakan, capaian Kabupaten Lampung Selatan sebagai Kabupaten ODF (stop buang air besar sembarangan) termasuk luar biasa.

Program yang diluncurkan sejak 2015 tersebut, dalam kurun waktu hingga 2017, baru 2 Kecamatan yakni di Kecamatan Tanjungsari 8 desa dan Kecamatan Candipuro 14 Desa. Sementara itu, dalam kurun waktu 2017 hingga 2019, Nanang Ermanto mampu membuat 234 desa dan 4 kelurahan di 15 Kecamatan sudah terbebas dari Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau ODF.

“Keberhasilan Kabupaten Lampung Selatan luar biasa. Jumlah penduduknya 1,1 juta jiwa, jumlah desa 260 (256 desa, 4 kelurahan), kok bisa dalam waktu yang relatif singkat, kurang dari 5 Tahun sudah selesai,” ujarnya usai Deklarasi ODF yang berlangsung di Lapangan Desa Pancasila, Kecamatan Natar, Sabtu (7-12-2019).

“Itu adalah karena kepemimpinan yang kuat. Kepemimpinan yang efektif. Kepemimpinan yang punya komitmen. Strong Leadership. Pak Nanang mampu memberdayakan semua potensi yang ada di masyarakat. Potensi yang ada di masyarakat itu bisa Kepala Desanya, Camat nya, tokoh agama, cendikiawan, budayawan, termasuk masyarakat itu sendiri,”ujarnya lagi.

“Jika Bupatinya tidak punya komitmen, tidak punya kepedulian, tidak punya inovasi untuk kesehatan masyarakatnya, tidak mungkin ODF bisa dicapai dalam kurung waktu yang relatif begitu singkat,”imbuhnya lagi.

Lebih lanjut yos rizal menjelaskan, dalam mendukung serta mengapresiasi Kabupaten/Kota yang sudah 100 % ODF, Kementerian Kesehatan akan memberikan penghargaan kepada Bupati/Walikota, Kades serta kader yang terpilih, akan diundang ke Jakarta untuk menerima penghargaan. Penghargaan itu sendiri akan diberikan sekitar bulan Oktober 2020 nanti.

Yos Rizal juga mengingatkan, capaian Kabupaten Lampung Selatan untuk tidak selesai sampai ODF saja. Sebab, dari 5 pilar Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM), Lampung Selatan baru mencapai pilar pertama, yakni stop BABS/ODF.

Yos Rizal menyatakan, bukan hal yang sulit untuk mencapai pilar selanjutnya. Dengan selesainya pilar pertama, tentunya akan tergerak untuk mencapai pilar selanjutnya sampai mencapai sanitasi yang aman. Sesuai target 2030 yaitu akses air minum yang aman 100% dan akses sanitasi yang aman 100%.

“Bukan hal sulit untuk mencapai pilar selanjutnya bila pilar pertama sudah tercapai. Yang terpenting adalah, pemimpinnya memiliki komitmen, dapat memimpin secara efektif, memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat (strong leadership) seperti yang ada pada diri Pak Nanang. Pemimpin seperti ini yang perlu dilanjutkan,”kata yos rizal seraya menjelaskan bahwa ia tidak mengada-ada, tetapi berdasarkan fakta yang dilihatnya.

Sementara itu, Plt. Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto mengatakan, tercapainya target 100 % Kabupaten yang bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defacation Free (ODF) berkat kerja keras semua OPD hingga tingkat Pemerintahan Desa serta keinginan yang kuat dari masyarakat itu sendiri untuk berprilaku hidup sehat.

Nanang menjelaskan, sejak Tahun 2015 Kabupaten Lampung Selatan menyelenggarakan program Swasembada WC yang bertujuan untuk memastikan masyarakat untuk mendapatkan fasilitas sanitasi yang layak.

Lebih lanjut Nanang menjelaskan, selama kurun waktu 5 (lima) tahun program ini dicanangkan, Pemerintah Kabupaten bersama unsur Pemerintahan Kecamatan, Pemerintahan Desa, LSM, Swasta, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Cendikiawan serta masyarakat itu sendiri, bahu membahu, bergotong-royong serta bekerja keras untuk mewujudkan Desa ODF.

“Saya bangga kita bisa mencapai target 100% Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS)/ODF di Tahun 2019 ini. Tak kurang dari 90.000 (sembilan puluh ribu) jamban sehat telah terbangun diseluruh Kabupaten Lampung Selatan selama kurun waktu berjalannya program ini,” Jelas Nanang.

“Untuk mencapai pilar selanjutnya, mari kita semua secara bersama dan bergotong-royong, bahu membahu untuk mencapai target akses air minum dan sanitasi yang aman di Tahun 2030,” Imbuh Nanang.

“Tidak ada hal yang tidak mungkin jika kita memiliki semangat serta keinginan bersama, termasuk seluruh elemen masyarakatnya untuk mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih. Itu juga sebabnya saya mencanangkan kegiatan “jum’at bersih” guna kembali menggeliatkan semangat gotong-royong yang merupakan warisan nenek moyang kita dan sangat lekat dalam kehidupan masyarakat desa,”tutup Nanang (kmf).

Last modified: 08/12/2019

Comments are closed.

instagram takipçi al Alanya haber