DISKOMINFO LAMSEL, Ketapang – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung (KKN Unila) menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) bagi masyarakat Desa Karangsari, Kecamatan Ketapang, Kamis (1/2/2024).
Pelatihan ini dipraktikkan langsung kepada seluruh masyarakat di setiap dusun yang terdapat di kecamatan setempat.
Koordinator desa (Kordes), Deka Al Khoiri (Penyuluh Pertanian A 21) mengatakan, jika pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah dapur rumah tangga agar menjadi lebih bermanfaat.
“Limbah dapurnya bisa bermanfaat menjadi pupuk. Jadi, kita bisa menghindari penggunaan pupuk kimia,” ujarnya.
Tidak hanya itu, ia juga menjelaskan, jika dengan membuat POC mampu memperbaiki kesuburan tanah, menghemat biaya produksi, dan mengatasi kelangkaan pupuk.
Saibuan, Kepala Desa Karangsari turut mengapresiasi atas inovasi yang ditularkan kepada masyarakat desanya. Menurutnya, pelatihan ini dapat membantu petani dalam mencari terobosan di saat kelangkaan pupuk kimia terjadi.
“Sekarang lagi musim tanam padi dan jagung, biasanya terjadi kelangkaan pupuk kimia. Sekarang, petani dapat mencari alternatif lain seperti yang sudah diajarkan adik-adik mahasiswa,” ucap Saibuan.
Apresiasi atas kreatifitas mahasiswa KKN Unila ini pun disampaikan oleh Pahrul, petani Desa Karangsari. Baginya, ilmu yang telah didapatkan mampu mengatasi permasalahan yang terjadi. Salah satunya adalah tanah yang mengeras karena penggunaan pupuk kimia.
“Matur suwon kepada adik-adik KKN Unila. Ilmunya bermanfaat sekali bagi kami para petani,” tuturnya.
Diketahui, pupuk organik cair ini dihasilkan dari fermentasi limbah dapur berupa air cucian beras, kulit pisang, bubuk cangkang telur yang disangrai, dan yoghur sebagai bahan tambahannya selama 20—30 hari.
POC dapat diaplikasikan pada tanaman dengan cara disemprotkan pada daun atau langsung dituangkan ke bagian akar tanaman dengan takaran satu liter POC dicampurkan dengan air biasa sebanyak 4—5 liter. (Abd)
Last modified: 02/02/2024